Kami merupakan lembaga jasa konsultan yang memiliki spesialiasi dan keahlian dalam menyediakan kapasitas maupun jasa profesional inovatif dalam mendukung dan mempromosikan pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan lingkungan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab, melalui pendekatan Keruangan, Kewilayahan, dan Ekologi Landscap serta ditunjang dengan prinsip-prinsip scientific serta strategi komunikasi yang efektif.

Minggu, 01 Desember 2013

Jasa Pembuatan WebGis dan Aplikasi GIS

Dengan seiring berkembangnya zaman yang semakin maju, perkembangan teknologi pun seiring dengan perkembangan zaman tesebut. Perekembangan teknologi tersebut juga berpengaruh pada kemajuan teknologi dalam dunia IT (Information Technology) yang juga berkembang dengan pesat . Salah satunya adalah dengan munculnya Teknologi GIS (Geografis Information System). 

Teknologi GIS (Georaphic Information System) telah berkembang pesat. Saat ini telah dikenal istilah-istilah Desktop GIS, WebGIS, dan Database Spatial yang merupakan wujud perkembangan teknologi Sistem Informasi Geografis, untuk mengakomodir kebutuhan solusi atas berbagai permasalahan yang hanya dapat dijawab dengan tekhnologi GIS ini. Konsep dasar Web GIS sistem yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat geografi.

 GIS memiliki kemampuan untuk melakukan pengolahan data dan melakukan operasi-operasi tertentu dengan menampilkan dan menganalisa data. Applikasi GIS saat ini tumbuh tidak hanya secara jumlah applikasi namun juga bertambah dari jenis keragaman applikasinya. Pengembangan applikasi GIS kedepannya mengarah kepada applikasi berbasis Web yang dikenal dengan Web GIS. 

Pengertian Web GIS Geographic Information System (GIS) merupakan sistem yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat geografi. GIS memiliki kemampuan untuk melakukan pengolahan data dan melakukan operasi-operasi tertentu dengan menampilkan dan menganalisa data. 

Aplikasi GIS saat ini tumbuh tidak hanya secara jumlah applikasi namun juga bertambah dari jenis keragaman applikasinya. Pengembangan applikasi GIS kedepannya mengarah kepada applikasi berbasis Web yang dikenal dengan Web GIS. WebGIS merupakan aplikasi Geographic Information System (GIS) yang dapat diakses secara online melalui internet / web. Pada konfigurasi WebGIS ada server yang berfungsi sebagai MapServer yang bertugas memproses permintaan peta dari client dan kemudian mengirimkannya kembali ke client. Dalam hal ini pengguna / client tidak perlu mempunyai software GIS, hanya menggunakan internet browser seperti Internet Explorer, Mozilla Fire Fox, atau Google Chrome untuk mengakses informasi GIS yang ada di server. 

GIS memiliki kemampuan untuk melakukan pengolahan data dan melakukan operasi-operasi tertentu dengan menampilkan dan menganalisa data. Applikasi GIS saat ini tumbuh tidak hanya secara jumlah applikasi namun juga bertambah dari jenis keragaman applikasinya. Pengembangan applikasi GIS kedepannya mengarah kepada applikasi berbasis Web yang dikenal dengan Web GIS. Hal ini disebabkan karena pengembangan applikasi di lingkungan jaringan telah menunjukan potensi yang besar dalam kaitannya dengan geo informasi.

Sebagai contoh adalah adanya peta online sebuah kota dimana pengguna dapat dengan mudah mencari lokasi yang diinginkan secara online melalui jaringan intranet/internet tanpa mengenal batas geografi penggunanya. Secara umum Sistem Informasi Geografis dikembangkan berdasarkan pada prinsip input/masukan data, managemen, analisis dan representasi data.


Spesifikasi teknis Software Environment yang digunakan untuk aplikasi ini adalah sebagai berikut :
• OS : Linux (opensource) atau Windows
• Software browser : IE, Mozilla
• Aplikasi weBGis : MapServer (Opensource)
• Aplikasi Tampilan : PHP, Javascript (Opensource)
• Basis Data : PostgreSQL (Opensource)

Keistimewaan ataupun Kekuataan Project Produk Aplikasi WebGIS adalah : Visualisasi Objek Data Potensi Daerah serta Posisi Geografis yang berhubungan secara Interaktif dan Dinamis akan dapat mengurangi komponen biaya yang harus dikeluarkan pemerintah daerah dan ada pengembangan e-goverment di daerahnya. 
 

Bagi anda yang berminat membangun Aplikasi Webgis, dapat menghubungi kami  di 085694924971.

Jasapembuatanwebgis, jasa web gis, ahli webgis, jasa pembuatan website, aplikasi webgis, Pembuatan WebGis, Departemen Geografi

Sabtu, 19 Oktober 2013

PODES (POTENSI DESA)

Sedikit pemahaman mengenai data PODES.
      
Data hasil pendataan Potensi Desa (Podes) hingga saat ini merupakan satu-satunya sumber data tematik berbasis wilayah yang mampu menggambarkan potensi suatu wilayah setingkat desa di seluruh Indonesia. Data Podes tersebut dapat diolah sehingga dihasilkan informasi penting berbasis wilayah untuk berbagai keperluan oleh berbagai pihak yang membutuhkan. Sebagai contoh, data Podes digunakan untuk mengidentifikasi desa yang masih diklasifikasikan sebagai desa tertinggal dan diduga sebagai wilayah yang dihuni oleh penduduk miskin. Sejalan dengan waktu, kebutuhan terhadap data dan informasi kewilayahan hingga wilayah terkecil dirasakan semakin beragam dan mendesak untuk bisa dipenuhi.

    Pendataan Podes telah dilaksanakan sejak tahun 1980 bersamaan dengan penyelenggaraan Sensus Penduduk 1980. Pengumpulan data Podes dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali dalam kurun waktu 10 tahun, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Sensus Penduduk, Sensus Pertanian dan Sensus Ekonomi. Namun demikian sejak tahun 2008, pendataan Podes dilaksanakan secara independen dari rangkaian kegiatan sensus. Kuesioner yang digunakan juga sebanyak 3 (tiga) jenis, yaitu kuesioner desa, kuesioner kecamatan dan kuesioner kabupaten/kota. Hal ini dilakukan demi menjaga akurasi dan kelengkapan data.

      Data Podes tidak terkait dengan manajemen pelaksanaan Sensus Pertanian. Namun demikian kuesioner yang digunakan dilengkapi beberapa pertanyaan terkait pertanian yang bertujuan untuk membantu kelancaran pelaksanaan Sensus Pertanian.  Selain itu pendataan Podes kali ini sedikit berbeda dengan pendataan Podes sebelumnya karena Podes 2011 diintegrasikan dengan Sensus Infrastruktur Desa. Sensus Infrastruktur Desa dilaksanakan untuk mengumpulkan data kualitas infrastruktur fasilitas kesehatan dan pendidikan negeri yang ada di desa. Fasilitas kesehatan yang didata adalah: Puskesmas, Pustu, Poskesdes, Polindes, dan Posyandu. Fasilitas pendidikan yang  didata adalah semua sekolah negeri SD/sederajat, SMP/sederajat dan SMU/sederajat.

     Padatnya jadwal kegiatan BPS ditambah lagi dengan diintegrasikannya Sensus Infrastruktur Desa ke dalam kegiatan pendataan Podes 2011 akan sangat mempengaruhi volume tugas di lapangan. Oleh karena itu semua pihak terkait diharapkan dapat merancang sejak dini pembagian tugas bagi para pelaksana dengan sebaik-baiknya, sehingga semua kegiatan dapat diselesaikan tepat waktu. Selain itu perhatian yang  maksimal bagi terjaganya mutu data sangat diperlukan karena data Podes adalah data kewilayahan yang akan sangat mudah diidentifikasi akurasi maupun kesalahannya.
      Pendataan Podes tidak hanya ditujukan untuk menghasilkan data spesifik bagi keperluan pembangunan wilayah, tetapi juga dimaksudkan untuk memberikan indikasi awal tentang fakta-fakta potensi wilayah, infrastruktur/fasilitas serta kondisi sosial-ekonomi dan budaya di setiap desa/kelurahan.

Secara umum tujuan pelaksanaan Pendataan Podes adalah:
  • Menyediakan data tentang keberadaan dan perkembangan potensi yang dimiliki desa/kelurahan yang meliputi: sosial, ekonomi, sarana, dan prasarana wilayah,
  • Menyediakan data untuk berbagai keperluan yang berkaitan dengan perencanaan wilayah di tingkat nasional dan tingkat daerah,
  • Melengkapi penyusunan kerangka sampling (sampling frame) untuk kegiatan statistik lain lebih lanjut,
  • Menyediakan data bagi keperluan penentuan klasifikasi/tipologi desa (urban dan rural), desa tertinggal dan tidak tertinggal, dan sebagainya,
  • Menyediakan data pokok bagi penyusunan statistik wilayah kecil (Small Area Statistics).

     Podes dilaksanakan di seluruh desa/kelurahan yang berada di wilayah  Indonesia. Keluaran hasil pendataan Podes ini berupa publikasi yang memuat data tentang potensi yang dimiliki desa/kelurahan. Publikasi provinsi berisi data-data potensi desa yang dirinci per kabupaten/kota sedang publikasi Indonesia dirinci per provinsi. Data-data yang disajikan secara umum dikelompokkan dalam beberapa subjek antara lain:
1.       Sumber Daya Manusia
2.       Sumber Daya Alam
3.       Lingkungan Hidup
4.       Fasilitas pendidikan
5.       Fasilitas kesehatan
6.       Fasilitas ekonomi
7.       Prasarana dan sarana transportasi, komunikasi
8.       Pertanian

       Hasil pendataan Podes diharapkan akan menjadi sumber data kewilayahan yang dapat diandalkan. Selain itu juga akan menjadi acuan bagi penyusunan kerangka sampel wilayah adminstratif bagi pelaksanaan sensus/survei atau kegiatan BPS.

Sabtu, 05 Oktober 2013

Pelatihan Software GIS Tingkat Dasar, Menengah dan Mahir

Secara umum Sistem informasi geografis atau sering disebut geographic information system (GIS) merupakan kumpulan sistem dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data memasukan, mengelola, menganalisa dan menampilkan semua informasi geografi.
Dengan SIG memungkinkan kita dapat dengan mudah memahami, mengerti, menginterpretasikan serta membuat visualisasi data geografi sehingga dapat mengetahui pola, hubungan dan tren dalam bentuk output peta tematik, tabel dan grafik serta laporan deskripsi.
Pemanfaatan aplikasi Sistem Informasi Geografis memiliki peranan yang penting dalam berbagai bidang dewasa ini, dengan kemajuan teknologi dan metode yang semakin berkembang berbagai persoalan keruangan yang pada awalnya memerlukan proses yang rumit dan memakan waktu, menjadi lebih mudah untuk dilakukan.
Untuk menguasai aplikasi GIS secara khusus tentunya memerlukan kemampuan sumberdaya manusia dan alat yang memadai. Hal ini diperlukan untuk mendapatkan hasil pengolahan data spasial yang baik dan optimal.
Pelatihan Aplikasi GIS tingkat dasar sendiri adalah pelatihan yang dirancang selama 2 - 3 hari. Dalam pelatihan diharapkan peserta pelatihan dapat memulai untuk belajar, mengenal dan menguasai prinsip-prinsip Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan menggunakan software ArcGIS dan juga Open source.  Peserta pelatihan akan mempunyai kemampuan untuk membuat dan mengelola data spasial serta peta digital. Data spasial tersebut berguna dalam pengambilan berbagai keputusan seperti perencanaan, proyek di lembaga/institusi, pemetaan khususnya dalam konteks perencanaan dan pengelolaan SDA.
Materi Pelatihan
Penyampaian materi pelatihan dilakukan secara bertahap mengenai konsep hingga praktek aplikasi GIS praktis dengan software GIS. Pelatihan dilakukan dalam suasana informal dengan menekankan pada praktek study kasus yang dihadapi oleh peserta.
Hasil pelatihan
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta akan mampu mengolah berbagai jenis data menjadi data GIS / data spasial, dan memiliki kemampuan dalam menyajikan berbagai data dalam bentuk spasial yang siap pakai sesuai dengan tujuan pengguna.
Metode pelatihannya
  • Pelatihan dilakukan selama 2 – 3 hari
  • Pelatihan dilakukan sesuai kesepakatan
  • Jumlah peserta dibatasi minimal 2 orang dan maksimal 4 orang untuk efektifitas.
  • Peserta wajib menyediakan Laptop sendiri
  • Presentasi dari narasumber dengan sesi diskusi / tanya jawab
Fasilitas Pelatihan
  • Manual / Modul GIS
  • Dokumentasi dan materi pelatihan (softcopy)
  • Akomodasi selama pelatihan (optional)
  • Konsumsi selama pelatihan
Biaya Pelatihan
Tersedia paket pelatihan sesuai dengan kebutuhan  silahkan hubungi kami di 085694924971
email: citrageografi@yahoo.com

Informasi dan pendaftaran dapat menghubungi :

Minggu, 29 September 2013

APLIKASI GIS

Salah satu keunikan GIS adalah bisa di aplikasikan ke segala bidang pekerjaan. Bidang pertanian, kedokteran, transportasi, baik darat,laut dan udara, pertambangan, kehutanan, bahkan sampai pertahanan negara. 

Pada saat ini GIS bukanlah tool untuk menampilkan data spasial saja. GIS saat ini menjadi sebuah kebutuhan untuk membuat kebijakan. Satu contoh, apabila anda ingin menganalisis perubahan penutupan lahan. Kita mengetahui luasan perubahan penutupan lahan. 

Dengan mengetahui perubahan ini, kita bisa mengambil keputusan. Apakah harus di lakukan transmigrasi, reboisasi dan tindakan lainnya yang semestinya di lakukan. Contoh lain adalah dalam bidang pertahanan negara. Dengan teknologi penginderaan jauh, kita bisa mengetahui posisi pantai terluar kita, dan bisa dengan segera melakukan cek lapangan untuk mengetahui potensi dari pulau tersebut. 

Dan tentunya banyak manfaat lain yang kita dapatkan dari aplikasi GIS ini. Hal ini harus di tunjang dengan dukungan informasi spasial yang akurat. Hasil dari analsis spasial dengan basis data yang lengkap dan up to date. GIS menjadi database yang terus berkembang dan di update dalam keseluruhan pengambilan keputusan. Berikut ini yang bisa kami tawarkan kepada anda mengenai aplikasi GIS.

Contoh Aplikasi GIS Peta Kepadatan penduduk
Kita telah melaksanakan sensus penduduk tahun 2010 untuk mengetahui bagaimana kepadatan penduduk di Indonesia. Dengan kriteria tertentu, kami dapat menyediakan peta kepadatan penduduk untuk anda semua, dalam bentuk jpeg maupun peta digital. Dengan data jumlah penduduk indonesia tahun 2010 yang bisa kita peroleh dari BPS, kita bisa membuat peta sebaran penduduk seluruh wilayah Indonesia sampai batas desa. Silahkan hubungi kami lebih lanjut mengenai pembuatan peta ini.

Jasa Interpretasi Citra Satelit Landsat 8

Kami menawarkan jasa lainnya yaitu interpertasi citra Landsat 8 dan citra SPOT dengan menggunakan metode digitize on screen. Seperti diketahui peta penutupan lahan merupakan data dasar yang seringkali diperlukan dalam analisis suatu kasus atau masalah. Seperti misalkan untuk mengetahui degradasi hutan pada suatu daerah/provinsi atau areal. Peta penutupan lahan memegang peranan yang sangat vital dalam menghitung degradasi hutan tersebut yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan dalam melakukan pengelolaan suatu daerah. Tidak dapat dibayangkan jika kita dalam melakukan interpretasi citra landsat melakukan kesalahan dalam melakukan justifikasi warna, bentuk dan strukturnya. Tentunya kita akan mengambil keputusan pengelolaan yang salah yang bisa berakibat fatal nantinya. Harga yang ditawarkan merupakan harga per path/row.

Pada suatu kajian projek Geothermal yang pernah kami tangani di kawasan Sumatera, citra Landsat 8 dapat diinterpretasi untuk melihat kenampakan Landuse, NDVI, Landsurface temperature, sehingga dapat mendeteksi adanya potensi geothermal di daerah kajian. 

Segera hubungi kami di 085694924971